Tuesday, August 21, 2007

BUDIDAYA CABAI

Budidaya Cabai Pupuk dasar : 30 ton pupuk kandang
Pupuk buatan : 150 kg Urea, 450 Kg ZA, 200 Kg TSP dan 200 Kg KCl
Fungisida sistemik dan kontak
Vaksin Carna-5, metil eugenol (seks feromoid)
Mulsa plastik hitam b. Peralatan
Alat pertanian seperti cangkul, sabit, sekop dll
Alat semprot semi otomatis dengan nozel kipas TJ XR 1102 VS Pedoman Teknis : 1. Varietas yang dianjurkan a. Dataran tinggi = cabai keriting b. Dataran rendah = Tit Super dan Jatilaba disemai sampai terbentuk 5-6 helai daun 2. Jarak Tanam a. Dataran tinggi = 40 cm x 50 cm b. Dataran rendah = 30 cm x 40 cm 3. Pengolahan Tanah
Tanah dibalik 2-3 kali, sisa tanaman sebelumnya dimusnahkan
Untuk tanah sawah dibuat surjan empat baris
Untuk tanah tegalan dibuat bedengan atau guludan untuk penanaman tunggal atau ganda 4. Pemupukan per Ha
30 ton pupuk kandang kotoran sapi atau 5 ton kompos yang sudah matang diberikan sekaligus sebelum tanam
150 kg TSP diberikan sekaligus pada waktu tanam
150 kg Urea, 450 kg ZA dan 200 kg KCl diberikan tiga kali masing-masing sepertiga dosis pada saat tanaman berumur 10 hari, 2 dan 3 bulan 5. Cara Tanam Sebelum ditanam akar semaian cabai dicelup dalam larutan 0,1 % Previcur selama 5 menit. a. Dataran Rendah Tanaman cabai ditanam secara tumpang gilir dengan bawang merah. Jarak tanam bawang merah 15 cm x 20 cm. Setelah bawang merah dipanen dipasang mulsa jerami sebanyak 20 ton per ha dan disebar secara merata. b. Dataran tinggi Tanaman cabai ditanam disela tomat bersamaan saat tanamnya atau tanaman tomat ditanam dua minggu setelah tanam cabai. Penanaman cabai dapat juga dilakukan secara monokultur dengan pemasanngan mulsa plastik hitam atau perak. 6. Pemeliharaan
Imunisasi dengen menggunakan vaksin Carna-5 dilakukan di persemaian pada saat dua minggu sebelum ditanam di lahan pertanaman.
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan
Penyiangan dilakukan 1-2 kali untuk pertanaman di dataran rendah. Sedangkan pertanaman cabai di dataran tinggi penyiangan dilakukan 2-3 kali.
Pengguludan dilakukan pada saat pemberian pupuk yaitu ketika tanaman berumur 1, 2 dan 3 bulan
Penyemprotan pestisida dilakukan berdasarkan ambang kendali dari hama atau penyakit yang bersangkutan. 7. Pengendalian OPT Cabai
Pemantauan hama dan penyakit dilakukan seminggu sekali setelah tanam terhadap 10 tanaman contoh untuk setiap 0,2 ha yang diambil secara sistematis pada garis diagonal.
Dipasang perangkap metil eugenol untuk lalat buah dan buah yang diserang lalat buat dimusnahkan.
Pengendalian penyakit antaraknos dapat dilakukan dengan penyemprotan 0,2 % Daconil (konsentrasi formulasi) atau menggunakan fungisida sistemik (Ridomil MZ, Previcur, Provit dll) dan kontak (Daconil, Antracol, Vondozeb dll) Buah yang diserang dimusnahkan.
Pengendalian bercak daun dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida Daconil atau Score.
Pengendalian Thrips dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida Pegasus atau Mesurol berdasarkan ambang kendali 15 % tanaman rusak atau terdapat 10 ekor per daun pada waktu sore hari.
Pengendalian mite dapat dilakukan secara mekanis dan dengan insektisida/akarisida. Daun-daun yang terserang pada tanaman muda ( < 35 hari) dipetik, lalu disemprot dengan akarisida/insektisida.
Pengendalian virus kompleks, untuk tanaman cabai dibawah umur 35 hari, terserang kurang dari 2%, maka tanaman dimusnahkan dan disulam. Untuk tanaman berumur 40 hari yang terserang virus tersebut tanaman tetap dibiarkan, tetapi hasilnya jangan digunakan sebagai bibit.
Pengendalian ulat grayak dilakukan dengan memesang seks feromoid untuk ngengat jantan.
Pengendalian ulat tanah dilakukan dengan mengumpulkan ulat disekitar tanaman rusak dan memusnahkannya. Bila infestasi tinggi waktu sore hari tanah disekeliling tanaman disemprot dengan insektisida Drusban 0,2 %. 8. Pemanenan
Untuk dijual segar, Pemanenan dilakukan pada saat buah berukuran penuh dengan warna kulit matang awal.
Untuk Diawetkan/dikeringkan, Pemanenan dilakukan pada saat buah telah berwarna merah secara keseluruhan. 9. Lokasi : Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keterangan lebih rinci dapat menghubungi Ati Srie Duriat Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang Jl. Tangkuban Perahu 517 Lembang - Bandung 40391

No comments: